Selasa, 24 Maret 2009

Kasus Tamung Meledak

indosiar.com, Ambon - Ledakan beruntun berasal dari tabung gas terjadi disebuah rumah warga yang dijadikan pabrik roti di Jalan Sowa Bali, Ambon Kamis (25/10/07) siang. Satu orang tewas dan 6 orang lainnya menderita luka-luka dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara Ambon.

Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 13.45 WIT, disusul ledakan berikutnya pada pukul 14.00 WIT. Ledakan beruntun yang bersumber dari tabung gas di rumah milik Parikusiokong alias Mamanya di Jalan Sobali Kelurahan Silale, Kecamatan Nusiniwe Kota Ambon ini menyebabkan warga disekitarnya panik.

4 mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon yang dikerahkan untuk menjinakkan api sempat dibuat kerepotan, lantaran semburan gas disertai jilatan api terus menyembur dari dalam rumah.

Api baru dapat dikuasai satu jam kemudian. Insiden ini menewaskan pemilik rumah bernama Parikusiokong alias Mamanya dan 6 warga lainnya yang menderita luka-luka. Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Tentara dan Rumah Sakit Al Fatah Ambon.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut tidak berani memberikan pertolongan lantaran puluhan tabung gas yang berada didalam rumah yang digunakan sebagai pabrik roti ini juga sudah ikut bocor dan mengeluarkan bau menyengat.
Hingga kini polisi masih menyelidiki ledakan yang bersumber dari tabung gas tersebut. Namun dugaan kuat ledakan terjadi akibat salah satu tabung yang digunakan sudah rusak dimakan usia. Namun untuk kepentingan penyelidikan dua orang saksi dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. (Jabar Tianotak/Sup)

Berita Tabung Meledak

indosiar.com, Surabaya - Tabung gas yang merupakan program konversi minyak tanah milik warga Genjeran, Surabaya Minggu (13/01/08) kemarin, meledak. Diduga meledaknya tabung gas ini akibat cacat produksi. Dalam peristiwa ini pemilik tabung terkena serpihan tabung.

Tabung gas konversi minyak tanah yang meledak adalah milik Kasiyadi, warga Desa Kapas Madiagang III, Genjeran, Surabaya Timur. Tabung gas diterima belum genap sepekan, namun saat digunakan kemarin meledak. Regulator pecah, beruntung percikan pecahan regulator tidak menyebabkan Kasiyadi luka berat.

Sebuah serpihan kecil sempat mengenai bagian pipi kiri. Menurut Kasiyadi, sebelum terjadi ledakan sempat terdengar suara desisan diduga berasal dari bocoran tabung gas. Karena penasaran, Kasiyadi mencari sumber suara, namun tiba-tiba meledak. Pihak petugas Pertamina langsung menuju rumah Kasiyadi untuk mengecek kebenaran ledakan tabung gas konversi minyak tanah tersebut.

Petugas Pertamina menduga meledaknya gas tersebut akibat cacat produksi. Kasus meledaknya tabung gas ini menyebabkan warga penerima lainnya khawatir. Sebagian warga bahkan menyerahkan tabung gas ke Ketua Rukun Tetangga setempat dengan harapan di cek ulang kualitasnya oleh pihak Pertamina.

Rendahnya kualitas tabung gas elpiji sebenarnya mulai dirasakan sejak awal pembagian diberbagai wilayah di Surabaya. Sebelumnya ratusan tabung gas di Desa Haji Mur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya juga dikembalikan ke kantor desa karena rusak. (Tim Liputan/Sup)

Minggu, 22 Maret 2009

Blue Gaz

Dalam era konversi minyak tanah kegas yang telah diluncurkan pemerintah guna menghapus subsidi atas minyak tanah, maka pemerintah membagi-bagikan seperangkat alat masak berupa kompor gas 1 tungku beserta tabung gas dengan kapasitas 3 Kg. Tetapi alangkah disayangkan, banyak masyarakat kita yang masih bergantung pada minyak tanah. Padahal harga minyak tanah melambung jauh di atas semua bahan bakar yang ada ( Khususnya di Jabodetabek).
Hal ini dapat kita maklumi dengan berbagai macam alasan dan permasalahan diantaranya, kaum ibu takut menggunakan bahan bakar gas karena banyaknya pemberitaan yang mengabarkan terjadinya ledakan tabung gas yang sampai merenggut korban jiwa, sehingga mereka enggan beralik ke gas. Bagi sebahagian ibu yang menggunakan gas pun timbul masalah ketakutan pula, yakni takut akan memasang regulator. Dalam pemasangannya terkadang terdengan suara angin / gas keluar dari tabung atau timbul bau gas yang khas. Maka untuk pemasangan terkadang para ibu masih takut memasang sendiri senhingga menggunakan jasa tukang antar gas, anak lelaki di rumah, menunggu suami pulang atau yang lebih extrim minjam (minta tolong) suani tetangga untuk memasangkan regolator.
Melihat hal ini Blue Gaz menawarkan sebuah bahan bakar gas yang aman karena tidak memiliki daya sambar dan daya ledak. Hal ini dapat dibuktikan dengan disain tabung yang menggunakan drat sebagai sarana pemasangan regulator. Hal ini dapat mencegah terjadinya kebocoran gas. Cerminan lain dapat kita lihat pada Regulator CSL yang dilengkapi dengan 2 tombol keamanan. 1. Child Sefty Lock adalah kunci pengaman untuk anak dirumah saat para ibu meninggalkan anak di rumah. kita khawatir anak akan menyalakan kompor dengan mudah. dengan tombol ini anak tidak dapat menghidupkan kompor meskipun regulator dalam keadaan terpasang. 2. Tombol Automatik Valve yang akan bekerja otomatis ketika terjadi kebocoran pada selang.
Masih banyak diantara ibu-ibu pengguna bahan bakar gas yang khawatir akan terjadinya bahaya ledakan atau kebakaran. Hal tersebut dapat dimaklumi karena sering kita temui di lapangan, terjadinga kebocoran (ngempos) pada regulator karena pemasangan yang kurang presisi. Hal lain yang kita dapat temukan adalah kebocoran pada selang yang diakibatkan oleh termakan usia sehingga retak-retak, digigit tikus dan lain-lain.
Dalam era konversi minyak tanah ke gas kali ini Blue Gaz hadir dengan memberikan solisi atas permasalahan di atas dengan menghadirkan produk-produk berkwalitas yang aman dan nyaman.

Blue Gaz

Blue Gaz adalah bahan bakar yang aman karena tidak memiliki daya sambar dan daya ledak. Ini tercermin dari moto Blue Gaz " Citra Keamanan Memasak". Jadi Kita benar-benar terjamin keamanan dalam memasak. Masih banyak diantara kita yang takut menggunakan bahan bakar gas, karena banyak beredar kabar bahwa seringnya terjadi kecelakaan seperti meledaknya tabung gas. Hal ini yang membuat kami Blue Gaz menciptakan suasana yang aman dan nyaman dalam memasak, dengan menciptakan tabung gas yang aman.
Hal ini dapat kita liat dari :
1. Sistem pemasangan regulator menggunakan drat sehingga aman dari bahaya kebocoran gas
2. Regulator dilengkapi dengan tombol pengaman yang akan bekerja jika terjadi kebocoran pada selang.
3. Dilengkapi pula dengan tombol Child sefty lock untuk pengaman agar anak kita tidak dapat menghidupkan kompor ketika kita sedang tidak ada di rumah.
4. Blue Gaz menciptakan kompor di atas tabung. Ini mementahkan pendapat bahwa jarak aman antara kompor dan tabung harus 1 - 1.5 meter. Sedangkan Kompor Blue Gaz Jenis Kompre, Jarak Api dengan tabung hanya berjarak kurang dari 1 jengkal.
Hal Yang Perlu Kita Ingat :
*) Keaman tidak terletak pada kompor, selang atau regulator
*) Keadanan ada tada tabung dan adanya jaminan dari produsen pembuat tabung.
Lebih berhati-hati dalam memilih atau menggunakan bahan bakar khususnya gas akan ciptakan rasa aman dan nyaman dalam memasak


Tabung Blue Gas

Tabung Blue Gas
Citra Keamanan Memasak

Regulator CSL

Regulator CSL
Regulator dilengkapi dengan 2 titik keamanan dan pemasangan yang mudah karena menggunakan drat

Kompre

Kompre
Kompor Diatas Tabung yang aman dan praktis